Jika diminta untuk memilih antara Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), mana yang akan Anda pilih? Menariknya, ini seperti Android dan Apple dalam pasar kripto. Meskipun saat ini ada lebih dari 9.000 mata uang digital yang tersedia, BTC dan ETH adalah bintang di arena kripto. Untuk fitur pembayaran dan penggunaannya di dunia nyata, mana yang lebih baik? Harus beli Ethereum atau Bitcoin?
Yuk, kita pahami dasar-dasarnya
Memilih di antara dua mata uang digital dengan kinerja terbaik bisa menjadi rumit, terutama jika Anda tidak cukup mengenal cara kerja dan apa saja yang bisa dilakukannya. Guna membantu Anda membuat keputusan yang tepat, kami telah mengumpulkan informasi dasar yang perlu diketahui tentang Bitcoin dan Ethereum.
🥇 Bitcoin (BTC)
Kita mulai dengan Bitcoin, si pemain kunci dalam pasar kripto. Ini adalah mata uang kripto yang dikembangkan dan diperkenalkan oleh sang misterius Satoshi Nakamoto pada Januari 2009. Bitcoin diciptakan guna memperbaiki masalah pengeluaran ganda dalam skema uang digital di jaringan pengguna ke pengguna (P2P). Sistem pembayaran inovatif ini memangkas kebutuhan bank dan pihak ketiga, yang memungkinkan transaksi lebih murah, lebih cepat, dan lebih nyaman.
Berikut adalah tampilan profil pasar BTC saat ini:
- Peringkat: 1
- Harga: 52.000+ USD
- Kapitalisasi Pasar: 0,98 triliun USD
- Batas Maksimal: 21 juta BTC
- Suplai yang Beredar: 18,6 juta BTC
Menariknya, Satoshi Nakamoto mendesain Bitcoin agar memiliki batas 21 juta BTC. Batas maksimal ini adalah faktor pendorong di belakang perubahan harganya yang tidak terduga. Dengan nilainya yang sangat fluktuatif, Bitcoin sering dibandingkan dengan emas. Meskipun begitu, Bitcoin juga sangat mirip dengan emas dalam hal cara mendapatkannya.
Seperti emas, Bitcoin juga ditambang. Alih-alih menggunakan kendaraan berat untuk menggali dan menambang emas, BTC menggunakan pickaxe dalam bentuk komputer canggih dengan perangkat lunak khusus penambangan. Biasanya perlu waktu 10 menit untuk menyelesaikan transaksi BTC, tapi harap diperhatikan bahwa proses ini bisa memakan waktu sedikit lebih lama tergantung pada jumlah konfirmasi yang diperlukan.
🥈 Ethereum (ETH)
Sekarang, mari kita lanjutkan ke koin paling dominan kedua dalam pasar Ethereum, dikenal juga sebagai Ether. Token canggih ini dikenalkan pada Juli 2015, dikembangkan oleh ahli komputer muda blasteran Rusia-Kanada Vitalik Buterin. Ethereum adalah teknologi yang memungkinkan Anda melakukan pembayaran kripto, menjalankan kontrak cerdas, dan membuat aplikasi terdesentralisasi dalam blockchainnya yang bisa diprogram, alasan kenapa ini terkenal di kalangan programmer dan developer.
Namun, mengapa orang-orang juga memutuskan untuk membeli Ethereum? Mari kita lihat seperti apa profil pasar ETH saat ini:
- Peringkat: 2
- Harga: 2.400+ USD
- Kapitalisasi Pasar: 283,73 juta USD
- Batas Maksimal: Tidak Terbatas
- Suplai yang Beredar: 115 juta ETH
Tidak seperti Bitcoin, yang membutuhkan peralatan yang sangat khusus untuk menambang, penambangan Ethereum menggunakan sistem berbeda di mana Anda bisa menggunakan Graphics Processing Unit (GPU) konsumen. Ini mendorong lebih banyak penambang independen untuk mengatur operasinya sendiri, yang akan membangun jaringan Ethereum yang lebih kuat. Menariknya, pembentukan pemblokiran Ethereum hanya perlu waktu 12 detik, hampir 50 kali lebih cepat dari BTC!
Memahami lebih mendalam tentang teknisnya
Sebelum memutuskan mana yang harus dibeli, Ethereum atau Bitcoin, sangat penting untuk memahami cara kerjanya. Meskipun kripto ini mungkin memiliki banyak perbedaan utama, keduanya sama-sama memiliki beberapa fitur yang luar biasa.
🔐 Sifat Terdesentralisasi
Sebagian besar mata uang kripto berjalan dalam sistem terdesentralisasi. Artinya, keduanya tidak memerlukan otoritas pusat atau badan pengatur untuk menjaga operasinya tetap berjalan. Karena Bitcoin dan Ethereum tidak memiliki poin utama, membahayakan atau meretas sistemnya bisa menjadi upaya yang sangat sulit, bahkan tidak mungkin.
Kita ambil jaringan media sosial sebagai contoh. Jika peretas atau penipu dunia mata berhasil meretas perusahaan yang menjalankan dan mengelola keseluruhan platform, semua data di jaringan sosial bisa diperoleh dengan mudah secara ilegal. Astaga!
Dengan sifat terdesentralisasi BTC dan Ethereum, transaksi finansial tidak hanya dilakukan secara lebih efisien tapi juga lebih aman. Artinya, Anda bisa tidur dengan nyaman di malam hari, bermain game video, atau maraton nonton acara tv favorit tanpa mengkhawatirkan uang kripto Anda.
🌐 Teknologi Blockchain
Kami yakin Anda sudah pernah mendengar tentang blockchain sebelumnya, sekarang mari kita lihat ulasan singkatnya siapa tahu Anda belum memahami sepenuhnya apa itu dan bagaimana cara kerjanya. Teknologi blockchain adalah otak canggih di belakang mata uang kripto. Ini adalah buku besar publik yang didistribusikan di mana setiap transaksi disimpan dan direkam .
Untuk perbandingan yang lebih baik, Anda cukup membayangkan ini seperti buku tabungan yang diterbitkan oleh bank di mana seluruh transaksi akun Anda dicatat dan dipantau. Perbedaan terbesarnya adalah buku tabungan dari bank hanya bisa dilihat oleh pemiliknya. Karena berisi seluruh transaksi yang dibuat oleh pemiliknya, buku kecil ini dianggap sebagai dokumen rahasia.
Dengan teknologi blockchain, semua transaksi bisa diakses oleh semua orang dalam jaringan tersebut. Ini berarti semua orang bisa melihat saat seseorang sedang melakukan transaksi. Hal baiknya adalah tidak ada orang yang bisa langsung mengetahui siapa saja pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut. Selain itu, blockchain menggunakan teknik kriptografi untuk memastikan setiap transaksi menjadi tidak bisa diubah setelah dikonfirmasi.
Bagian buku besar blockchain yang didistribusikan berarti ada banyak node, atau sistem komputer, yang bekerja bersamaan untuk mengkonfirmasi dan memroses semua data. Makin banyak komputer atau node, maka makin aman blockcain. Ini menunjukkan agar seorang peretas berhasil merusak jaringan blockhain, maka dia harus melewati proses membalikkan setiap transaksi terkonfirmasi dalam blockchain yang melelahkan.
Banyak ahli kripto mengatakan bahwa dengan fitur keamanan blockchain yang kuat, percobaan membalikkan setiap transaksi terverifikasi tidak hanya melelahkan dan menghabiskan waktu, tapi juga hampir tidak mungkin dilakukan.
📂 Kontrak Pintar
Di antara dua kripto yang berjaya, Ethereum adalah yang pertama kali memperkenalkan fungsi kontrak pintar. Fitur terdesentralisasi ini memungkinkan Anda menjalankan transaksi secara otomatis dan membuang kebutuhan perantara. Menariknya, Euthereum memungkinkan Anda membangun aplikasi yang bisa beroperasi 24/7 dengan fitur yang mustahil diubah oleh orang lain.
Misalnya, Anda ingin membeli rumah atau properti. Dengan kontrak pintar, Anda tidak perlu senantiasa berkomunikasi dengan broker atau pengacara untuk memverifikasi pembayaran dan dokumen sebelum menerima kepemilikan properti Anda. Anda bisa mengatur syarat tertentu yang akan meminta transaksi setelah proses selesai . Misalnya, dengan asumsi undang-undang sudah diperbarui, Anda bisa menerima sertifikat kepemilikan properti langsung setelah menyelesaikan pembayaran, bukankah ini sangat efisien?
Selain transaksi real estat, kontrak pintar juga dapat digunakan di bisnis lain seperti dealer mobil, situs web e-commerce, dealer mobil, dan banyak lagi, terutama untuk kontrak dengan persyaratan yang kurang diatur oleh undang-undang.
Ethereum vs. Bitcoin: Apa perbedaannya?
Setelah membahas aspek teknis, kinerja pasar, dan poin penting lainnya tentang kedua koin, Anda mungkin bertanya-tanya kripto mana yang paling cocok untuk kebutuhan jual beli dan bisnis Anda. Sekarang, mari kita lanjutkan dengan mempelajari perbedaan signifikan antara Ethereum dan Bitcoin.
💡Konsep
Bitcoin dibuat sebagai sistem pembayaran yang inovatif. Untuk menyederhanakannya, bayangkan ini adalah uang, yang benar-benar digital. Sedangkan, Ethereum seperti gas bahan bakar aplikasi untuk menjalankan tugas berbeda. Sementara ETH juga bisa digunakan untuk pembayaran, jaringannya yang bisa diprogram memungkinkan Anda melakukan lebih banyak hal lagi
☑️ Penggunaan
Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, sistem Ethereum yang bisa diprogram memungkinkan Anda membuat aplikasi terdesentralisasi dan menggunakan kontrak pintar. Mata uang kripto juga bisa digunakan untuk pembayaran dan transaksi keuangan lainnya. Selain itu, aset ini juga memiliki nilai dan bisa diperjualbelikan.
Bitcoin, sebaliknya, dirancang semata-mata untuk pembayaran. Anda bisa menggunakan BTC untuk melindungi nilai uang Anda dari pengaruh perubahan ekonomi yang tidak bisa diprediksi, mentransfer uang masuk dan keluar dari negara Anda, mengirim hadiah kepada teman dan orang yang Anda cintai, melakukan pembelian setiap hari, membangun dan mengembangkan bisnis Anda, mendukung kegiatan amal dan filantropi, dan menghasilkan uang dengan turut serta dalam jual beli kripto.
Kesimpulan
Bitcoin masih mengungguli ribuan kripto lain di pasar dalam hal harga pasar dan kapitalisasi. Dengan fitur pembayarannya yang luar biasa, penggunaan BTC tidak bisa dipungkiri terus meningkat di berbagai negara saat ini. BTC jauh lebih fluktuatif dalam hal stabilitas harga daripada ETH, membuatnya ideal untuk investor pasar dan bisnis.
Ethereum, sebaliknya, memberikan Anda kemungkinan yang tidak terbatas dengan sistemnya yang bisa diprogram. Seperti halnya BTC, Ethereum sangat populer di pasar kripto karena sangat fleksibel, artinya Anda dapat dengan mudah menukarnya dengan mata uang pilihan Anda.
Meskipun keduanya merupakan aset digital yang sangat penting, masing-masing memberikan keuntungan yang sangat berbeda. Semoga panduan ini bisa membantu Anda menentukan kripto mana yang Anda pilih! Belum bisa menentukan? Buka akun Paxful Anda, beli Bitcoin atau Ethereum dari vendor yang memiliki reputasi baik dan rasakan sendiri manfaatnya.
*Isi artikel ini hanya untuk tujuan memberi informasi. Pendapat yang dikemukakan di sini tidak dimaksudkan untuk dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lainnya, juga tidak menyatakan pendapat Paxful.