Tahukah Anda sepopuler apa Bitcoin (BTC) saat ini? Setelah lebih dari satu dekade hadir di dunia keuangan dan teknologi, mata uang kripto sekarang lebih dikenal luas oleh jutaan orang. Jika belum pernah mendengarnya, Chainalysis 2021 Global Crypto Adoption Index menyatakan bahwa adopsi kripto di seluruh dunia mencapai tingkat pertumbuhan yang meroket dengan lebih dari 880% dalam 12 bulan terakhir. 

Jumlah yang sangat besar itu menunjukkan bahwa Bitcoin dan kripto lainnya memang mendapatkan perhatian lebih di berbagai industri saat ini. Ini membawa kita ke poin menarik berikutnya: menurut Anda, dari belahan dunia mana saja investor kripto dan pemilik Bitcoin berasal? Segmen manakah yang memiliki Bitcoin terbanyak? Yang lebih penting lagi, apa saja faktor yang mungkin mendorong meningkatnya adopsi kripto? Mari kita bahas lebih mendalam tentang demografi Bitcoin dan pemegang kripto.

Sepopuler apa kripto sekarang?

Pertama-tama, ayo kita lihat seberapa umum mata uang kripto hari ini. Menurut perusahaan mata uang kripto dan blockchain, TripleA, tingkat kepemilikan kripto global rata-rata 3,9%, setara dengan lebih dari 300 juta pengguna kripto. Coba kita renungkan sebentar, dan bayangkan jumlah yang besar itu.

Sesuai data sejarah, Colosseum di Roma, Italia, dapat menampung lebih dari 50.000 penonton atau orang dalam kapasitas maksimalnya. Artinya, Anda butuh sekitar 6.000 Colosseum untuk menampung lebih dari 300 juta pengguna kripto. Dan sebagai informasi, jumlah ini juga hampir sama dengan populasi seluruh Amerika Serikat saat ini, gila ‘kan?

Lebih dari 300+ Juta Pengguna Kripto di Seluruh Dunia
Sumber: triple-a.io
Mata Uang Kripto di Seluruh Dunia

Sebuah laporan dari Blog Blockchain Capital menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan jumlah orang dewasa Amerika yang pernah mendengar tentang Bitcoin. Dari 77% pada Oktober 2017, jumlahnya meningkat menjadi 89% pada April 2019. Kesadaran Bitcoin juga tinggi di semua kelompok usia. Orang yang berusia 18 hingga 34 tahun memiliki tingkat kesadaran tertinggi sebesar 90%, sedangkan mereka yang berusia di atas 65 tahun memiliki tingkat kesadaran terendah sebesar 88%.

Menurut Cryptoasset Consumer Research 2021 yang diterbitkan oleh Financial Conduct Authority (FCA), di Inggris Raya (UK) saja, 78% orang dewasa dari 52 juta orang yang berpartisipasi dalam studi tahun ini mengatakan mereka pernah mendengar tentang mata uang kripto. 

Keadaan adopsi mata uang kripto saat ini di dunia

Sebelumnya, kami telah menyebutkan bahwa tingkat adopsi kripto global telah mencapai pertumbuhan lebih dari 880% selama setahun terakhir. Menurut laporan terbaru dari Chainalysis, dari 154 negara diberi peringkat menurut metrik tertentu (volume jual beli pertukaran pengguna ke pengguna, total aktivitas kripto, dan aktivitas jual beli pengguna non-profesional), berikut ini adalah 20 negara teratas yang aktivitas mata uang kriptonya paling tinggi:

2O Negara Teratas dengan aktivitas kripto tertinggi

Sumber: blog.chainalysis.com
Global Crypto Adoption Index 2021 (Preview)

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa banyak pasar negara berkembang, termasuk Kenya, Vietnam, dan Venezuela, memimpin dalam hal volume transaksi besar pada platform pengguna ke pengguna (P2P). 

Menariknya, data tersebut juga menunjukkan bahwa transaksi ritel kecil—sering kali dengan nilai kripto di bawah 10.000 USD—lebih signifikan dalam pertukaran P2P. Hal ini karena banyak pemegang kripto menggunakan koinnya di platform P2P untuk membayar barang dan jasa, melakukan pengiriman uang, dan melakukan transaksi cepat dan kecil lainnya.

Platform Mata Uang Kripto membagi transfer berdasarkan ukurannya

Source: triple-a.io
Cryptocurrency Across the World

Siapa pemilik Bitcoin terbanyak?

Sekarang setelah kita memahami seberapa umum Bitcoin dan kripto lainnya, mari kita gali lebih dalam dan temukan siapa di antara investor kripto global yang paling banyak terlibat dalam aktivitas terkait kripto.

Untuk lebih memahami angka di balik tingkat adopsi, mari kita lihat data tahun 2021 dari Paxful. Di platform Paxful, pengguna yang berusia antara 25 dan 33 tahun adalah yang menyumbang 32,76% dari total lalu lintas, diikuti oleh 18 hingga 24 tahun sebesar 32,21%. Dengan kata lain, lebih dari setengah pengguna Paxful adalah kaum milenial atau yang sering disebut “zoomer”.

Di sisi lain, pengguna berusia 35 hingga 44 tahun mewakili 16,42% dari populasi, diikuti oleh orang yang berusia 45 hingga 54 tahun sebesar 9,21%. Sekarang, Anda akan melihat bahwa persentase pengguna secara bertahap menurun saat kita mencapai pengguna usia emas. Menariknya, beberapa pria dan wanita di kelompok usia ini masih terbuai oleh Bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Menurut data Paxful, 5,65% pengguna di platform berusia antara 55 dan 64 tahun dan 3,75% berusia di atas 65 tahun.

Pengguna kripto berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin

Angka-angka ini jelas menunjukkan bahwa anak muda dan orang dewasa adalah kelompok yang sangat tertarik dengan mata uang kripto. Tentu saja, jangan lupakan beberapa orang dari usia emas yang membeli Bitcoin juga. Karena volume transaksi Bitcoin pada platform P2P meningkat dari waktu ke waktu, dapat dikatakan bahwa kelompok usia yang telah kami sebutkan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap adopsi kripto di seluruh dunia. 

Setelah melihat jumlah pengguna kripto di Paxful berdasarkan usia, mari kita lihat perbedaan angka dalam hal jenis kelamin. Berdasarkan data Paxful tahun 2021, 69,53% investor atau pengguna kripto di platform adalah laki-laki, 30,47% sisanya adalah perempuan. Angka-angka ini menunjukkan bahwa laki-laki yang berinvestasi atau memiliki mata uang kripto dua kali lebih banyak daripada perempuan

Meskipun angka-angka ini tidak mewakili demografi investor kripto yang tepat dari seluruh dunia, data ini memberi estimasi terbaik tentang siapa pemilik Bitcoin.

Untuk apa saja orang-orang menggunakan mata uang kripto?

Mari kita bahas tentang untuk apa saja orang-orang menggunakan Bitcoin dan mata uang digital lainnya. Laporan Chainalysis 2021 menyatakan bahwa peningkatan adopsi crypto beragam di seluruh dunia. Banyak pengguna kripto di pasar negara berkembang yang menghadapi devaluasi mata uang mulai membeli mata uang kripto di bursa P2P untuk melindungi uangnya agar tidak kehilangan nilainya

Beberapa pemilik kripto menggunakan koin hasil jerih payahnya untuk melakukan transfer uang yang lebih murah, lebih cepat, dan tanpa batas, sedangkan lainnya menggunakan mata uang digital untuk melakukan transaksi bisnis. Banyak orang dari pasar ini juga menemukan cara untuk mengakses layanan keuangan dan memenuhi kebutuhan keuangannya melalui potensi mata uang kripto yang tak terbatas.

Di sisi lain, selama setahun terakhir, adopsi kripto di kawasan seperti Eropa Barat, Amerika Utara, dan Asia Timur didominasi oleh investasi institusional. Peningkatan dramatis dalam harga Bitcoin adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam peningkatan tingkat adopsi di wilayah tersebut.

Akankah ada lebih banyak orang masuk ke dunia kripto?

Pada Mei 2021, The Ascent, layanan Motley Fool, melakukan survei pada 2.000 orang dewasa di Amerika tentang mata uang kripto, blockchain, alat investasi kripto, dan lainnya. Data yang terkumpul menunjukkan bahwa lebih dari 20% orang Amerika yang belum pernah membeli kripto kemungkinan besar akan membeli di tahun berikutnya—3% di antaranya mengatakan bahwa mereka sangat mungkin untuk membeli. 

Kami telah menyebutkan sebelumnya bahwa platform P2P mendorong adopsi kripto di pasar negara berkembang. Tetapi pertanyaannya adalah, apa yang akan mendorong terjadinya gelombang adopsi mata uang digital berikutnya di seluruh dunia? Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok—kita hanya perlu menunggu dan melihat.