Bitcoin (BTC) telah berkembang pesat sejak diciptakan pada tahun 2009. Sejak saat itu, Bitcoin telah menghasilkan banyak contoh penggunaan nyata, seperti mendapatkan nilai tukar mata uang asing yang lebih baik dan mengurangi biaya pengiriman uang.

Mata uang kripto telah merevolusi ruang-ruang ini, menawarkan cara yang lebih murah dan lebih efisien untuk mengirim uang melintasi batas yang ada. Meskipun banyak yang masih terbiasa menukar dan mengirim uang melalui cara tradisional, ada kekurangan yang mencolok yang tidak bisa kita abaikan. Hal ini terutama berlaku ketika nilai tukarvalas yang tidak adil dan kontrol pertukaran mata uang ikut bermain.

Mengapa nilai tukar mata uang asing berfluktuasi?

Pada tahun 2020, kita melihat pergolakan ekonomi yang bersejarah. Pasar terkejut dan hal itu berdampak pada perdagangan, lapangan kerja, inflasi, dan anggaran nasional. Hal ini menyebabkan resesi global yang bahkan ekonomi yang stabil pun tidak dapat menghindarinya, yang berarti negara-negara yang sudah rentan secara ekonomi sebelum tahun 2020 telah terkena dampak terburuk.

Fluktuasi nilai tukar mata uang sudah merupakan hasil alami dari nilai tukar mengambang– nilai tukar yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan relatif terhadap negara lain. Ketika guncangan ekonomi ditambahkan ke dalamnya, nilai tukar mata uang asing bisa benar-benar melambung tinggi dan negara dengan ekonomi yang sedang berjuang bisa mengalami kesulitan ketika menukar uang mereka.

Apa yang dimaksud dengan kontrol valuta asing?

Kontrol valuta asing adalah langkah-langkah yang diberlakukan oleh pemerintah nasional untuk membatasi pembelian dan penjualan mata uang asing.

Banyak negara dengan kontrol tambahan seperti ini sudah menghapusnya, tetapi beberapa masih menggunakannya, misalnya Rusia, India, Korea Utara, Kuba, dan Tiongkok.

Jadi, apa artinya bagi orang-orang yang tinggal di negara-negara tersebut? Pada dasarnya, bisa dibilang mereka memiliki akses terbatas ke mata uang asing. Mereka hanya bisa menukar uang di money changer yang disetujui oleh pemerintah. Bahkan, transaksi di bursa ini memiliki batas atas.

Nilai tukar uang juga semuanya ditetapkan oleh pemerintah dan semua pertukaran dicatat menggunakan ID pemerintah. Langkah-langkah ini dapat mengontrol banyaknya mata uang asing yang dibawa warga negara dalam bentuk tunai, di dalam dan di luar negara tersebut.

Pro dan kontra kontrol valuta asing

Jika itu tadi yang dimaksud dengan kontrol valuta asing, mengapa pemerintah menerapkannya? Nah, ada beberapa manfaat dari penerapannya:

Yang pertama, yang telah kita singgung sedikit sebelumnya, adalah bahwa ekonomi yang lebih lemah bisa mendapatkan manfaat dari kontrol ini. Dengan langkah-langkah ini, fluktuasi nilai tukar dicegah agar tidak menjadi berlebihan.

Kontrol valas juga dirancang untuk melawan efek spekulasi ekstrim di pasar valuta asing. Contohnya bisa dilihat pada Islandia pada tahun 2008. Setelah ekonomi jatuh parah pada tahun itu, kontrol pertukaran yang diberlakukan sementara diterapkan.

Namun, kontrol ini juga memiliki kekurangannya sendiri:

Yang pertama, kontrol ini mengganggu sifat nilai mata uang untuk naik dan turun sebagai respons terhadap kekuatan pasar alami. Intinya, kontrol tersebut mengalahkan gagasan perdagangan bebas.

Kerugian kedua dari penggunaan kontrol ini adalah kontrol ini mempersulit perusahaan untuk mengirim dan menerima pembayaran lintas batas. Contohnya adalah Bank Sentral Rusia. Kontrol tersebut mengontrol ketat nilai tukar mata uang Rubel dan mengharuskan pengirim uang untuk memiliki rekening di Bank Sentral Rusia. Selain itu, sebagian informasi transaksional harus diisi dalam bahasa Rusia. Kontrol ini mempersulit pembayaran ke Rusia, terutama untuk perusahaan-perusahaan kecil.

Selain itu, nilai tukar valas yang ditentukan pemerintah terkadang tidak adil dan lebih rendah dari nilai mata uang yang sebenarnya. Dengan harapan mendapatkan nilai maksimal untuk mata uang mereka, orang akan sering beralih ke penukaran uang di pasar gelap.

Terakhir, kontrol-kontrol ini juga mempengaruhi pengiriman uang. Jika aturan seperti ini diterapkan, maka dapat membahayakan biaya dan kecepatan pengiriman uang yang dikirim—dan itu bertentangan dengan tujuan PBB untuk mengurangi biaya pengiriman uang di seluruh dunia.

Menggunakan Bitcoin untuk keuntunganmu

Sebagai gambaran tentang cara untuk dapat menggunakan BTC demi keuntunganmu, misalnya kamu memiliki 100 USD yang ingin kamu ubah menjadi Naira Nigeria (NGN). Dengan nilai tukar hari ini (27 Juli 2021), kamu akan mendapatkan sekitar 41.125 NGN untuk 100 USD tadi.

Namun, jika kamu menukarkan 100 USD ke BTC terlebih dahulu (pada saat penulisan artikel ini, 1 BTC = sekitar 38.000 USD), kamu akan mendapatkan sekitar 0,00260123 BTC, yang dapat Anda jual dengan harga lebih dari 60.000 NGN di marketplace Paxful.

Ingin mencobanya? Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat akun Paxful, lalu membeli BTC di Paxful dengan 100 USD menggunakan salah satu dari 350+ opsi pembayaran yang kami miliki. Kami sarankan menggunakan filter di sidebar kiri untuk melihat vendor paling tepercaya di platform.

filter vendor tepercaya

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pada saat penulisan, 1 BTC sama dengan 38.000 USD-jadi 100 USD yang kamu setorkan akan memberimu sekitar 0,00260123BTC.

Setelah mengubah 100 USD yang kamu miliki menjadi BTC, saatnya menjualnya dan mengambil bayaran dalam NGN. Gunakan Filter Jenis Pengguna lagi untuk hanya menampilkan pengguna Paxful tepercaya dalam daftar. Kamu juga dapat mengurutkan Rate per Bitcoin dari Tertinggi hingga Terendah untuk melihat semua pembeli yang bersedia membayar lebih untuk BTC Anda.

urutkan dari yang terendah ke tertinggi

Seandainya kamu memilih untuk menjual 0,00260123BTC milikmu kepada pembeli yang bersedia membayar 24,53% lebih tinggi dari harga Bitcoin saat ini, kamu akan mendapatkan sekitar 62.327,64 NGN. Berarti kamu bisa mendapat 20.000 NGN lebih tinggi dibandingkan dengan menukar uangmu di money changer yang memberlakukan nilai tukar 100 USD = 41.125 NGN.

Dengan Paxful, kamu juga memiliki opsi untuk menyimpan uangmu di Paxful Wallet. Dengan begitu, kamu bisa melindungi uangmu dengan menggunakan Bitcoin sebagai perlindungan terhadap inflasi. Jika uangmu dalam BTC, maka uangmu tidak akan terpengaruh oleh inflasi.

Model yang sudah ketinggalan zaman?

Seperti yang kamu lihat, menggunakan Bitcoin adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan nilai tukar valas dan pengiriman uang yang lebih baik. Selain itu, BTC juga memiliki contoh penggunaan nyata lainnya, misalnya menjadi alat pembayaran yang jauh lebih efisien dan penyimpan aset nilai yang layak.

Penggunaan BTC ini membuktikan bahwa mata uang kripto tidak selalu harus tentang spekulasi, menghasilkan uang, atau berinvestasi. Sebaliknya, BTC bisa menjadi jenis uang yang bisa kita gunakan dalam situasi sehari-hari.

Karena adopsi terus meningkat di sepanjang garis waktu BTC, kita akan mulai melihat lebih banyak contoh penggunaannya muncul—dan kami tidak sabar untuk melihat seberapa kreatif orang-orang memanfaatkannya nanti.